Pencarian Eden yang hilang adalah sebuah pencarian kebahagiaan yang sejati. Masih mungkinkah manusia menemukannya? Pencarian kebahagiaan tidak terlepas dari pencarian arti hidup. “Sekian lama saya kerja keras … lihat, apa yang telah saya peroleh? Apakah artinya dari semua ini?” Jika benar manusia akan puas setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, maka semua orang akan berhenti...
Artikel
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1) Salah satu hal yang menyedihkan dari status keberdosaan kita adalah mudahnya kita kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang sudah sering kita dengar – seperti halnya pada ayat pertama dalam Alkitab, yang sarat dengan keindahan dalam maknanya. Dengan mudah kita berhenti merenungkannya karena kita mengira kita sudah memahaminya...
Di suatu siang, tiba-tiba saya melihat seekor kupu-kupu bercorak memasuki ruangan koridor yang ada di sekitar sekolah kami. Kupu-kupu itu terlihat kesusahan dalam mengepakkan sayapnya. Saya melihat beberapa kali kupu-kupu itu berusaha terbang namun akhirnya menyerah dan berhenti terbang lagi. Buru-buru saya mendekati kupu-kupu itu dan mengambilnya, berusaha melihat kerusakan sayapnya dan melihat...
Setiap orang yang mengikut Yesus akan mengalami ‘cobaan dalam perbagai hal’ (Yakobus 1:2), tetapi anugrah “menyakitkan yang kemudian terasa manis” yang ada dalam pikiran saya adalah ketika orang lain mengingatkan saya saat jatuh ke dalam dosa.
Apa saja yang sudah rusak dari design Allah yang sempurna akan manusia di taman Eden? Mengapa manusia tidak pernah puas?
Buat apa repot-repot mengusahakan sesuatu yang sedemikian pelik untuk dibuat sukses sementara kita memiliki pilihan-pilihan lain untuk mencapai apa yang pada masa lampau hanya dapat dicapai dengan menikah?